Analisis Perubahan Garis Pesisir Utara Enggros Menggunakan Citra Satelit Landsat Periode 2014–2024
DOI:
https://doi.org/10.31957/acr.v8i2.5037Keywords:
Abrasi, Akresi, Garis Pantai, MNDWIAbstract
Perubahan garis pantai merupakan indikator penting dinamika pesisir yang dipengaruhi oleh faktor alam dan aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Pesisir Utara Enggros, Teluk Youtefa, Kota Jayapura, selama periode 2014–2024 menggunakan citra satelit Landsat. Data yang digunakan meliputi citra Landsat 8 yang telah melalui proses koreksi, masking awan, dan penggabungan tahunan. Metode utama yang diterapkan adalah Modified Normalized Difference Water Index (MNDWI) untuk memisahkan area darat dan perairan, kemudian dilakukan thresholding, morfologi, vektorisasi, serta overlay multi-temporal guna menghitung luasan abrasi dan akresi tiap tahun. Analisis tren temporal dilakukan menggunakan regresi polinomial orde 2–6 untuk mengevaluasi pola perubahan dan memprediksi kondisi hingga tahun 2027. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 2014–2024, wilayah Pantai Enggros mengalami total akresi sebesar 2.157,32 Ha dan abrasi ±1.930,01 Ha, dengan rasio rata-rata perubahan 1,12, yang menandakan dominasi akresi secara umum. Namun, area barat (sekitar Jembatan Merah dan Pantai Ciberi) menunjukkan fluktuasi signifikan, dengan abrasi terbesar terjadi pada 2023–2024 dan puncak akresi pada 2022–2023 ). Model regresi polinomial orde 6 menunjukkan hasil paling sesuai (R2 = 0,845 untuk akresi dan 0,934 untuk abrasi), serta memproyeksikan tren peningkatan abrasi pada 2025–2027. Secara keseluruhan, Pesisir Utara Enggros menunjukkan dinamika pesisir yang kompleks akibat kombinasi proses alami dan aktivitas pembangunan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously
licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial
publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive
distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository
or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. - Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or
on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges,
as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).












